Pertanyaan 'Ngiuuuung'

Setiap orang pasti pernah--bahkan sering--mendapati semacam suara gaduh dalam kepalanya. Seperti suara lebah mungkin. Mengaung--suara harimau apa lebah sih? kalau harimau mengaum bukan ya? Aduh bingung, nanti deh saya lihat KBBI lagi--tak jelas dalam pikiran. Iya, benar, semua orang selalu punya pertanyaan sendiri yang berkelebat-kelebat hebat dalam dirinya. Itu juga yang saya alami beberapa hari belakangan ini, tepatnya setelah saya memutuskan untuk mulai menulis di blog lagi.

Alkisah, saya mulai mengenal blog--mulai bikin, kenal sih sudah cukup lama, tapi pura-pura nggak peduli gitu--sekitaran akhir 2011 lalu. Waktu itu saya tergerak untuk mempublish tulisan-tulisan amatiran saya yang berupa puisi dan cerpen-cerpen (lebih mirip diary curhat-curhatan gitu sih sebenarnya) di blog. Tapi setelah beberapa kali update, saya bosan, lalu meninggalkan blog itu terdampar di dunia maya tanpa tuan. Sampai sekarang, saya dilanda amnesia akut, lupa cara masuk ke blog itu, lupa username, lupa password. (Melenguh panjang sambil berdoa semoga saya tidak pikun sepikun nenek buyut saya sebelum meninggal dunia beberapa tahun silam.)

Sehubungan dengan itu, saya menemukan hobi baru, menulis di catatan facebook. Entah makhluk apa yang merasuki saya, tulisan yang saya bikin itu--anggaplah novel yang belum jadi, atau untuk sementara waktu disebut saja dulu cerbung--berhasil merajalela sebanyak 22 episode kalau tidak salah. Lalu entah makhluk apa pula yang merasuki saya setelah itu, ide untuk meneruskan tulisan bersambung itu pun tiba-tiba pula lenyap bagai diculik hantu bajak laut dari laut karibia (ngaco ah). Yang mau baca, silakan klik link berikut: https://www.facebook.com/notes/jumaiko-ahmadi/cintaku-di-antara-istiqlal-dan-katedral-bagian-1/251535924933809

Kemudian, sejak saat itu hingga sekarang, saya menulis seperti seorang anak remaja yang berkepribadian labil, mood-mood-an. Kadang saya mampu menulis cepat hingga terciptalah beberapa potong karya sastra setengah jadi. Ada juga bahkan yang berhasil 'menyusup' ke dalam buku kumcer terbitan Divapress 'Lamitta', si cerpen saya itu, ongkang-ongkang kaki bertengger di daftar isi urutan ketiga, Alhamdulillah. Ini dia versi mentahnya dari cerpen itu: https://www.facebook.com/notes/jumaiko-ahmadi/gadis-sejuta-payung-sebuah-cerpen-oleh-penulis-amatir/275667909187277

Anyway, sebenarnya saya sedang membicarakan apa sih di sini? Sudahlah, kembali ke judul 'Ngiuuung' tadi. Intinya, beberapa hari terakhir--barangkali beberapa tahun terakhir--saya sering bertanya-tanya sendiri: "Untuk apa saya menulis? Apa yang saya inginkan dari tulisan-tulisan saya? Bagaimana bila ternyata tulisan saya berpengaruh buruk terhadap orang lain yang membacanya? Salahkah saya bila saya menulis demi mengharapkan rupiah untuk menyambung nyawa di rantau orang? Kenapa selama ini saya menulis, belum satupun tulisan-tulisan saya itu mampu mengispirasi orang-orang? Lalu untuk apa saya mempublish tulisan saya di facebook? Apakah agar orang-orang memuji dan membubuhkan komentar-komentar bagus? Apakah karena saya ingin tulisan saya di-'like' banyak orang? Sebenarnya apa motivasi saya selama ini? Jalan apa yang sedang saya telusuri dalam dunia kepenulisan ini?" Daaaaaaan ada ribuaaaaan pertanyaan lain yang selalu mengiuuuung dalam kepala saya. Dari ribuan pertanyaan itu, saya melarikan diri ke satu solusi yang entah itu benar-benar sebuah solusi atau tidak: Saya akan menulis di blog, apapun, menulis apapun. Toh, di blog, saya tidak tahu apakah tulisan saya akan dibaca orang atau tidak.

'Ala kulli hal, tujuan saya menulis di blog lagi seperti saat ini, sepanjang yang masih saya ingat setelah kurang-lebih tiga hari saya aktif di blog ini, adalah untuk melatih produktivitas saya dalam menulis, mengasah kemahiran dan kecakapan saya dalam mengolah tulisan. Dan semampunya, insyaallah, saya akan berusaha agar tulisan-tulisan yang akan saya posting di sini nanti tidak melanggar kaidah-kaidah kebaikan berdasarkan ajaran agama dan moral yang saya yakini. Terlepas dari kenyataan apakah akan ada yang mampir di blog ini atau tidak.

Sekian dulu. Selamat ber-ngiuuuuuuung ria ya.

Komentar

Posting Komentar