Denganmu, Aku Ingin Mengabadikan Segala Hal


Hai, namaku Miko. Malam mingguku, well, tidak terlalu baik.

Aku ingin mengaku sebagai novelis dan pekerjaanku adalah menulis, tapi, seperti yang Josh bilang kepada Ruby dalam film Already Tomorrow in Hong Kong, "I think you should have to finish the book before you call yourself a novelist," barangkali sebaiknya aku tidak menggunakan kata itu untuk menggambarkan siapa aku saat ini.

Walaupun, ya, aku sedang menuju ke sana, novel pertamaku sedang ditulis dan menunggu rampungmenulisnya sudah sejak 2014, omong-omongjadi, anggap saja, "Kind of." Aktivitas keseharianku memang semacam itu, atau tidak jauh-jauh dari situ. Menulis coretan-coretan untuk karya orang lain juga, misalnya.

Memangnya apa hubungannya pekerjaanku yang so called novelist wannabe ini dengan Smartphone Idaman 2018? Banyak. Banyak sekali. Aku bisa menguraikannya satu per satu padamu. 

Pertama, aku butuh satu alat berteknologi canggih dan mutakhir untuk meningkatkan kepercayaan diri. Karena Doraemon tidak ada di dunia nyata dan aku tidak mungkin merengek meminta dibikinkan alat dari masa depan, solusinya hanya lewat foto-foto yang cemerlang di Instagram hasil jepretan empat kamera berteknologi AI milik #HuaweiNova3i_ID

Jadi, biarpun nyatanya aku hanyalah satu dari jutaan #SobatMisqueen yang menggelandang di jagat Twitter, dengan foto yang bagus dan berkelas, setidaknya aku optimis akan punya peluang besar menaikkan gengsi. Aku pasti akan jadi sekeren mas-mas ini:




Terlihat berwibawa, cerdas, dan tampan luar dalam. Kalau sudah begitu, semoga Maudy Ayunda tertarik menyapaku lewat DM, mengajak berkenalan, dan membantuku mengakhiri masa jomlo. Malam mingguku yang akan datang pasti akan jauh lebih menyenangkan. Yekan? Ya, ya, ya! Keep dreaming!

Di zaman sekarang yang serba mobile, punya smartphone dengan kamera cakep, untuk seseorang yang mengaku sedang dalam perjalanan menjadi novelis, adalah keharusan. Penulis harus selalu siaga terhadap potensi-potensi ide yang seringnya suka sekali muncul di saat-saat yang sama sekali random. Lagi di minimarket, misalnya, nggak sengaja mau mengambil satu bungkus Indomie yang sama, lalu tangannya saling bersentuhan, sejenak kemudian bertatap-tatapan, lalu terdengar alunan Kuch Kuch Hota Hai di latar belakang, nah, adegan seperti ini sangat sayang dilewatkan begitu saja. Itu sumber ide yang mahal sekali. Yang sangat-sangat berharga. Perlu diabadikan dengan perangkat yang mumpuni. 

Andaikan di saat-saat seperti itu aku memegang Huawei Nova 3i, aku bisa dong langsung merekam adegan itu, mengajak mbak-mbaknya selfie, atau kalau lagi niat, sekalian saja dibikin vlog, lalu nanti ditonton ulang, dijadikan bahan cerita. Lalu jadilah novel best seller yang sudah dibaca 2 milliar kali di Wattpad. Keren, kan!

"Mbak, mbak, sini, selfie dulu yuk! Cheeeesss!




Kedua, tidak harus melulu hanya menulis novel, kadang aku juga bercita-cita ingin seperti Raditya Dika, yang dari menulis buku melompat menjadi sutradara film. Atau ya, minimal jadi youtuber dululah, rajin-rajin mengunggah vlog di channel YouTube yang subcribernya masih dua biji itu. "Halo, Gaesss. Selamat pagi. Saya lagi makan nasi padang nih. Enak. Kamu pernah nggak makan nasi padang?! Es degan itu enaknya diminum pakai kelapa muda loh gaes. Kalau dari kelapa tua, jadinya kuah santan!"

Apasih.... Garing banget, kayak perasaannya padamu!

Bikin vlog seputar kehidupan sehari-hariku yang penuh hal-hal tidak berfaedah semacam itu pastinya akan sangat terakomodasi dengan sangat sempurna oleh Nova 3i yang punya ruang penyimpanan amat lega, 128 GB! Astaga! Banyak banget! Kalau sinetron tukang bubur naik haji ada unduhan file BluRay-nya, pasti akan muat semua tuh! Yakin deh!




Perihal kepraktisan dan kemudahan multitasking juga pasti jadi alasan utama. Dan tentu juga kemampuan si ponsel untuk bertahan seharian di luar tanpa sedikit-sedikit kangen sama adaptor chargernya akan jadi satu alasan yang sangat dinomorsatukan untuk meminangnya lantas memilikinya dengan cinta dan kasih sayang.

Pekerjaan seputar kepenulisan ini sering mengharuskanku bepergian ke luar kota, kapasitas baterai yang kecil dan 'manja' tentu saja akan sangat merepotkan. Mumpung Nova 3i punya kapasitas yang relatif besar, 3340 mAh, harapannya sih, sudah lebih dari cukup untuk menemani jempolku berkeliaran dari satu akun media sosial ke akun lain seharian selama di perjalanan. Dari Twitter ke Instagram, ke Youtube, hingga ke Tinder. Eh, keceplosan.

Kemudian, omong-omong soal gengsi dan prestise, dan demi tetap eksis juga di dunia per-instastory-an, ini akan menjadi alasan ketiga. Aku sih tidak masalah tidak bisa beli gawai yang satu bijinya lebih mahal dari harga diri, selama di genggaman ada si Irish Purple yang kinclongnya bikin geleng-geleng itu, sudahlah, tuntas sudah semua yang kuinginkan di dunia ini, tak ada lagi, cukup, aku tak mau apa-apa lagi kecuali Maudy Ayundaaku tetap menginginkan dia, meskipun doi sudah ada yang punya dan sudah pula jadi brand ambassador merek sebelah.




Astaga, coba deh, tatap baik-baik, pakai perasaan, yakin kamu nggak tergoda sama desain dan warna sekece ini? Aku sih, nggak kuat iman! Ya Tuhan, enyahkanlah ke-misqueen-an ini segera dari diri hamba yang hina dina dan jomlo menahun ini!




Keempat, meskipun aku bukan seorang gamer, tapi tidak ada salahnya ikut euforia dengan fitur satu ini: GPU Turbo. Dengar-dengar, setelah aku menghabiskan kuota untuk memelototi video-video ulasan Huawei Nova 3i ini dari satu channel ke channel review hp lainnya di YouTube, yang untuk setiap satu videonya mengeringkan seember air liur dari lidah dan rongga mulut karena hanya bisa berharap tapi tidak kunjung mampu memiliki, GPU Turbo ini hanya ada di Nova 3i dan beberapa produk Huawei secara ekslusif, bekerja sama dengan beberapa game berat seperti PUBG, Mobile Legend, AOV, dan lain-lain yang akan menyusul segera.

Hasilnya adalah berupa peningkatan performa secara signifikan berkali-kali lipat, tapi di saat yang sama juga menurunkan konsumsi daya yang dipakai hingga nyaris 30%!

Ya, kalau kayak gini, sih, aku juga mau jadi gamer juga deh. Lalu bikin videonya, unggah di YouTube, jadi deh Youtuber Gamer Tampan! Hmm, terdengar menyenangkan.

Jadi, sebenarnya kamu ini niatnya mau jadi novelis apa youtuber, Mik?!

Well, jadi apa pun, selama bisa menyejahterakan dan membahagiakan diri sendiri (baca: memperkaya) dan orang banyak, kenapa tidak. Yekan? Makanya, Huawei, menangkan aku ya. Supaya cita-citaku jadi penulis dan youtuber bisa selangkah lebih mudah! ehehehehe

Ujung-ujungnya menjilat juga...

Tapi beneran sih, kalau dikasih beberapa pilihan, aku akan tetap #ChooseTheBest dan itu adalah Nova 3i. Percaya atau tidak, smartphone ini sudah kebawa-bawa mimpi, Bro! Sejak pertama dirilis sudah berhasil bikin hatiku yang kosong dan nyaris mati ini bergairah dan jatuh cinta lagi! *TSAAAHHH!




Kelebihan-kelebihan lain yang memikat dari smarphone ini selain yang sudah kusebutkan di atas, adalah sistem operasi yang sudah termutakhir, Oreo, dengan kustomisasi antarmuka bawaan sendiri, EMUI 8 yang juga teranyar. RAM juga sudah sangat lega, 4 GB, layar berponi (kalau tidak suka bisa disamarkan) dan sudah beresolusi kekinian.

Sebagai pengguna Huawei GR3 yang untuk tahun ini sudah sangat ketinggalan zaman, tolong maklumi betapa tergila-gilanya aku sama Nova 3i. Upgrading itu perlu. Demi kehidupan yang lebih baik. Tapi ini jangan diterapkan dalam urusan asmara ya, cari yang baru dan tinggalkan yang lama. Jangan, tidak baik. Kecuali yang lama memang sudah sepantasnya dibuang *eh.

Yaaa, tulisan ini isinya pujian semua, ya. Ya iyalah, namanya juga ngebet pengen memiliki.hehehe

Lagian, aku tentu belum bisa menceritakan kekurangan smartphone ini karena belum punya. Makanya, Huawei, kasih dulu ke aku. '

Pepet teroooss Mz, jangan kasi kendorrr!

Oke, segitu dulu tulisan ini. Aku mengantuk, mau tidur. Semoga bangun-bangun subuh nanti sudah ada Huawei Nova 3i di samping bantal. AAAMIIIIN!  





"Mbak, kacamatamu bagus. Boleh kenalan?"[M.W.]

-----------

Blog ini ditulis dalam rangka mengikuti "Huawei Nova 3i Blog Competition by Koh Huang".

Sumber foto dari sini

Komentar

  1. Bikin vlog "sholaat... sholaaaaat...." pasti mantap banget pake Huawei Nova 3i.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau bikin vlog Malioboro malam hari, terus dikasih soundtrack Harry Styles~

      Hapus
    2. Bikinnya harus niat, sinematik, soundtrack bikin sendiri di studio rekaman. Josss

      Hapus
  2. Jadi pengen juga hpnya abis baca tulisan ini :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, saya juga pengen banget abis baca tulisan ini, Kak. Eh, kok anonim? Kamu bukan mantan saya, kan? :(

      Hapus
  3. Paham banget kualifikasi nya kak, kualifikasi pasangan hidup udah paham belom???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba, boleh ganti pertanyaan lain aja gak? Tanyakan tentang butir-butir Pancasila sila kelima, misalnya? :(

      Hapus
  4. Selera humornya boljug...btw Nova 3i keren juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gimana, coba open mic gak nih kita? Kali aja dieliminasi sejak dari pembacaan salam yekan. Btw, makasih udah mampir, Brooo

      Hapus
  5. Kok aku jadi penasaran sama authornya dibanding hpnya yaahh? Eh ngga deng, Miko akhirnya bikin aku penasaran sama Nova 3i!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana nih yang bener? Penasaran sama yang nulis apa sama hapenya? Cuma boleh pilih satu hahaha

      Hapus
  6. Terima kasih ya sudah partisipasi dalam blogging competition. Semoga beruntung ya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasinya, Koh. Sukses selalu :)

      Hapus

Posting Komentar